kafetoto.com -Sekertaris Daerah (Sekda) Sabrina Mengatakan, akan memberlakukan sistem zonasi terhadap jutaan ekor ikan dalam Keramba Jaring Apung (KJA) yang dipelihara mati di Danau Toba, tepatnya di Pangururan, Samosir (24/8/2018).
Bangkai-bangkai ikan yang mengambang itu menjadi pemandangan menyedihkan bagi pengusaha sekitar.Jenis ikan yang mati beragam ukuran dan jenis. Ikan yang gampang mati yakni ikan mas. Ikan mujahir dan nila juga bermatian
Kematian itu diduga karena kekeruhan air Danau Toba beberapa hari terakhir. Sehingga, ikan kekurangan oksigen. togel online
Hingga malam, pemilik keramba ikan sibuk. Sejumlah alat berat diturunkan mengangkut bangkai-bangkai. Warga juga bergotong-royong membantu membersihkan danau.
"Kita akan melakukan sistem zonasi karena KJA terlalu banyak, kedepannya Distanla akan memberlakukannya, agar tidak terjadi hal serupa," ucap Sekda Sabrina. bandar togel online
Zonasi yang ditetapkan ke depannya, akan diberlakukan untuk mengantisipasi banyaknya keramba yang menumpuk. Tetapi, sambungnya zonasi ini ditetapkan belum tentu dapat mengurangi jumlah keramba.
Jadi begini, zonasi ini ditetapkan kedepanya, agar tidak menumpuk disatukan titik saja, beberapa tempat akan dipisah untuk mengantisipasi terjadinya kematian ribuan ikan kembali,' ucapnya.
Ribuan ikan mati belum diketahui apa penyebabnya, Ia mengatakan, kekurangan oksigen menjadi faktor utama kematian ribuan ikan di KJA Danau Toba. agen togel online
"Kemungkinan faktor kekurangan oksigen menjadi permasalahan utama dari ribuan ikan yang mati mendadak tersebut," ucapnya
Pemerintah Sumatera Utara, sudah meminta untuk dilakukanya pengurangan terhadap keramba yang menumpuk dan terlalu banyak, agar tidak terlalu mencemarkan lingkungan.
"Sudah kita minta untuk dilakukan pengurangan terhadap jumlah keramba, tetapi banyak faktor terkendala di lapangan, banyak pengusaha dan masyarakat juga tidak terima karena mata pencariannya," ucapnya.
Kedepannya dirinya berharap Distanla akan melakukan kajian ulang terhadap keramba tersebut.
"Ke depannya akan melakukan penelitian ulang terhadap keramba-keramba tersebut, apakah merusak lingkungan atau tidak," ucapnya.
Tetapi pemberlakukan sistem ini, pemerintah akan berusaha terus untuk melakukan sosialisasi dengan pengusaha dan masyarakat. bandar togel aman
"Kita akan lakukan sosialisasi terlebih dahulu, karena ini pasti ada pro dan kontraknya," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar