SEORANG MURID TAKUT KESEKOLAH AKIBAT TRAUMA DIPUKUL GURU
kafetoto.com -Murid-murid SDN 020252 Binjai Barat trauma ke sekolah karena ulah dugaan kekerasan yang dilakukan oknum guru IPA berinisial S.
Kejadian ini menjadi perhatian publik setelah dilaporkan oleh para wali murid ke Komisi C DPRD Kota Binjai.
Ketua Komisi C, Irfan Asriandi dengan tegas mengatakan bahwa aduan para wali murid menjadi perhatian khusus pihaknya.
Setelah menerima dengan hangat keluhan para wali murid, Komisi C telah melayangkan surat yang ditujukan kepada Wali Kota Binjai, Muhammad Idaham untuk hadir dalam RDP pada Senin mendatang. togel online
"Sudah kita surati untuk RDP di Kantor DPRD Binjai Sementara, Ovani Waterpark Binjai. Sesuai dengan agenda kerja Komisi C DPRD Kota Binjai, akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah SDN 020252 Binjai Barat, dan guru SDN 020252 Binjai Barat yang diduga melakukan kekerasan terhadap siswa," kata Irfan Asriandi .
"Saat ini masih satu belah pihak, jadi nanti di RDP kita minta ke Kadisnya untuk memberi sanksi tegas kepada oknum guru, sehingga ada efek guru kepada oknum-oknum guru se-Kota Binjai. Itu kembali ke Pemko dan Dinasnya, ada Permendikbud No 10 Tahun 2018 sudah diatur" jelasnya.
Lanjut, dijelaskan Irfan Asriandi bahwa informasi dari lapangan yang mereka temui dari masyarakat bahwa oknum guru S memang sering melakukan kekerasan berlebihan terhadap murid-muridnya.
Tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya, selain dua murid laki-laki dan murid perempuan yang telah mengadu ke Komisi C DPRD Kota Binjai.
"Informasi yang kita temukan di lapangan memang guru terkait sering melampaui melakukan kekerasan terhadap siswa," kata Irfan.
Terkait, Kabid Dinas Pendidikan yang terkesan menutupi kasus ini, membela Kepsek SDN dan oknum guru S, Irfan menganggap hal wajar karena antar atasan dan bawahan.
"Nanti akan kita kroscek pas RDP, mau dia klarifikasi itu biasa namanya bawahannya, ya pasti dibelanya. Adanya kasus ini mereka mungkin sudah panik, makanya beda-beda keterangan Kadis dan Kabid. Namanya memang salah, pengakuan murid-murid dipukul pada bagain kepala oleh oknum yang sama," katanya. bandar togel online
Sebelumnya, Kabid Dinas Pendidikan, Lina Ginting ketika dikonfirmasi membantah soal pengaduan dugaan penganiayaan murid SD yang dilaporkan para wali murid ke Komisi C DPRD Binjai. Bahkan Lina terkesan melindungi oknum guru dimaksud.
"Gak ada dipukuli gurunya, akh. Gak usah kalian besar-besarkan itu. Gak ada itu, gak usah dibesar-besarkan. Aku kan sudah ke situ, lihat muridnya, Kepala Sekolahnya. Dan melihat anak itu ada gejala sakit demam berdarah. Cuma ditariknya hidungnya," katanya terkesan membela pihak sekolah dan oknum guru.
Lina seakan benar-benar membela. Ditanyai apakah ketiga murid yang dimaksudnya alami gejala demam berdarah, ia berdalih agar menanyakan kepada 29 murid lainnya, jangan hanya tiga murid saja.
"Yang 29 orang murid aja kau tanyai satu-satu, jangan yang tiga orang itu saja, biar adil. Itu sudah kami tanyai. Oke lah ya. Aku lagi rapat," katanya langsung menutup sambungan telpon seluler tanpa salam. agen togel online
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai Dra Indriyani, malah dengan tegas mengungkapkan oknum guru berinisial S (mengajar untuk Bidang Studi IPA) sudah dilakukan pembinaan.
"Tentang insiden murid SD yang terjadi beberapa hari yang lalu di Binjai Barat, Dinas Pendidikan Kota Binjai sudah melakukan upaya pembinaan terhadap para guru. Guru seharusnya memberikan pembinaan yang mendidik kepada siswa, apabila siswa melakukan kesalahan," tegasnya.
Dra Indriyani juga mengaku sudah melakukan pertemuan antara Dinas Pendidikan, Polmas, Guru, Kepsek dan Koramil. Guru yang dilaporkan akan diberikan sanksi yang tegas apabila nantinya terbukti bersalah.
"Akan melakukan teguran dan pembinaan serta sanksi tegas. Untuk pembinaan terhadap guru, kita mengacu kepada Permendikbud No 10 Tahun 2018. Acuan kita sesuai Permendikbud No 10 Tahun 2018, Pasal 4 ayat 1 dan 2," jelasnya.
Adapun satu murid yang menjadi korban inisial FGL (11) warga Jalan Jambu, Kelurahan Limau Mungkur, Binjai Barat. Feril tidak membawa buku pelajaran IPA, ia dihukum, dengan ditabok dengan tangan pada kepalanya. Akibat pemukulan itu, hingga kini FGL menjadi trauma dan takut masuk sekolah.
Ibu FGL, Novika Maya Sari membantah soal hasil uji lab, dijelaskannya bahwa yang perlu diperiksa bagian kepala anaknya, namun pihak medis malah mengambil sample darah yang dijadikan klaim bahwa anaknya idap gejala demam berdarah. bandar togel aman
"Saya tidak terima anak saya dipukul kepalanya dari belajang kuat kali, sampai trauma anakku gdk berani lagi pergi ke sekolah. Uji lab itu pun gdk sesuai, yang dipukul kan kepala, kenapa darahnya pula yang diperiksa laboratorium," tukasnya.
"Dipukul bapak itu kuat kali kepala saya," ujar Feril saat diminta reka ulang kejadian usai bertemu dengan anggota dewan Komisi C.
Dugaan kekerasan terhadap Feril Geovanni Lubis, juga sudah dilaporkan ke Mapolres Binjai, Rabu (1/8/2018) sore sekira pukul 15.30 WIB.
Laporan orang tua korban diterima oleh pihak SPK Polres Binjai dengan Nomor Laporan LPP/441/VIII/2018/SPKT-A dan telah ditanda tangani oleh Kanit SPKT Polres Binjai Aipda Irwan Sudianto, yang nantinya akan diteruskan ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Binjai.
Lokasi:
Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar